Sabtu, 03 Desember 2011

bukan apa-apa

hanya hening yang tercipta ditengah sepinya malam
beradu dengan redupnya seberkas sinar rembulan
merekam sebuah kisah yang tak indah namun bermakna
sebuah kisah tentang seorang anak manusia yang terpinggirkan
dari ramainya hiruk-pikuk dunia
kisah tentang seorang yang mengiris sepi saat rintik hujan turun
mengurai duka nestapa, dibalik senyum yang terus ia paksakan
yang menggantungkan citanya terlalu tinggi, padahal tangannya begitu rapuh
yang mendamba mentari yang tak pernah sekalipun menyapanya
menangisi mentari yang terlalu cepat pergi
yang selalu terabaikan,
layaknya pelita kecil ditengah gemilaunya cahaya mentari

kini, kisah ini masih berlanjut
hingga kakinya terlalu letih untuk menapak
raganya terlalu lemah untuk bertahan
ya, mungkin beberapa saat lagi
ia akan mengibarkan bendera putih
pada dirinya sendiri

0 komentar:

Posting Komentar