Minggu, 23 Juni 2013

sesal

ini memang bukan curhatan baru, tapi rasanya masih ada sampe sekarang. setahun, singkatkah?

aku trauma dengan panggilan sahabat. bukan 'persahabatannya', tapi pada bagian memanggil seorang sahabat dengan sebutan itu. aih belibet banget kamu zul -_- intinya aku takut 'menganggap' seseorang sahabatku, lalu menyapanya dengan sapaan 'sahabat'.

karena, siapa yang tau bahwa keesokan harinya adalah hari dimana kamu kehilangan orang yang kamu anggap 'sahabat' itu? :"""

aku pernah ngalamin ini.

cukup lama memang kami dekat. saling berbagi kisah kami masing-masing setiap harinya. aku memang tak pernah menyapanya dengan kata 'sob', 'bat', atau sapaan lain. bukankah yang terpenting dimana aku meletakkan dia dalam 'daftar orang-orang yg penting dalam hidup zulfa' ? aku selalu menganggapnya sahabat, bahkan sahabat yang paliiiing berharga. tapi, itu hanya kusimpan dengan rapi di dalam benakku. terserah juga dia menganggapku yang sebaliknya atau tidak. itu urusan masing-masing kan?

zulfa nglantur -_-

alesan aku nggak mau manggil seseorang itu dengan sebutan sahabat, karena aku takut itu menjadi kali pertama dan terakhir  aku menyapanya demikian. menjadi satu penyesalan  yang berbekas lama.

dan hal ini terjadi
entah kenapa aku (dulu itu) akhirnya nganggep dia sahabatku dengan kata-kata, terang-terangan. dan yang terjadi, nggak lama setelah itu dia step by step mundur, menghilang. jleb sekali, sebuah pukulan telak untuk zulfa.

makanya zul, lain kali, tepatin janjimu ya :'))

sekarang, kamu dimana, 'tempat sampah'ku?

0 komentar:

Posting Komentar