Minggu, 16 Februari 2014

cinta?

Sahabat dan Cinta

adalah dua kata yang sangat 'keramat', menurutku. Dua kata yang saling bergandengan walau hanya segelintir orang yang dapat memahami makna dibalik keterikatan antara dua kata ini. Persahabatan, tak akan tercipta tanpa cinta yang mengikat antar dua insan menjadi satu jiwa. Cinta juga lah yang terselip dibalik kata "kamu kenapa?" dan trersirat dibelakang senyuman ceria persahabatan. Eits, tapi tunggu dulu. Cinta yang aku maksud disini bukan 'cinta' layaknya cinta sepasang kekasih, lho. 'Cinta" disini lebih luas maknanya. Namun pada postinganku ini, yang aku maksud lebih banyak mengarah kepada 'cinta' antara sepasang (atau lebih) sahabat.

Aku pribadi, mencoba untuk berhati-hati dalam menempatkan dua kata ini -cinta dan sahabat- dalam kehidupan sehari-hariku. Banyak hal yang belum aku ketahui dari 16 tahun hidupku di dunia ini. Sebelumnya, aku hanya melihat dalam lingkungan sekitarku, hanya ada orang-orang baik dan tulus terhadapku, juga kehangatan cinta yang tak pernah berhenti terpancar dari senyuman yang mereka ulaskan kepadaku. Orang-orang itu tak lain adalah kedua orang tuaku, adik kakakku, guru-guruku, serta teman-temanku. Ya, itulah segelintir pikiranku saat aku masih kanak-kanak, saat dunia belum menampakkan sisi lainnya terhadapku.
Dan seiring berlalunya detik, sedikit demi sedikit aku mulai menyingkap hal-hal baru dalam kehidupanku ini. Tentang takdir yang tak selalu indah, tentang hujan yang tak terduga kapan turunnya, tentang orang-orang yang tak sepaham dan menentang. Tentang senyum palsu untuk menopengi keburukan hati. Selain itu, aku juga menemukan warna lain yang lebih indah dari mejikuhibiniu pelangi. Warna yang keajaibannya sukar untuk dideskripsikan karena terlalu indahnya. Warna itu adalah sahabat...

#latepost

0 komentar:

Posting Komentar